Menuju Kebaikan

” Jangan pernah berharap dan mengupayakan perubahan kepada manusia, karena pada dasarnya manusia itu pasti akan menyakiti.
Perbaiki niatmu dan Ikhlas-lah dalam pencapaian kebaikan karena Tuhanmu.”

Mungkin kalimat itulah yang dapat aku katakan pada sahabatku, yang kini sedang gundah karena kekhawatiran yang tak kunjung menemui titik temu. Memang tak mudah memberikan nasihat baik kepada seseorang, karena tidak semua orang mau menerima nasehat baik padahal ia pun sebenarnya sadar bahwa pengingatan itu baik bagi dirinya akan tetapi ia tidak memahami betul esensi dari nasehat baik yang telah kusampaikan.

Tugas saya sebagai seorang sahabat dan khalifah di bumi ini paling tidak harus memberikan pengertian yang baik kepada saudara seiman, akan tetapi hidayah sepenuhnya hak prerogatif Allah. Ketika ia belum tersadarkan hari ini, saya yakin suatu saat ia akan menerima dan dibukakan pintu hidayah oleh Allah.

Jangan pernah menggantungkan asa kepada makhluk, karena setiap jiwa yang hidup itu tidak akan pernah luput dari kesalahan. Jangan pernah berubah untuk seseorang. Jika kau mengaku iman, tunjukkanlah bahwa kau adalah seorang muslim sejati.

Allah memiliki skenario yang indah diatas skenario manusia, bersabarlah dalam menggapai cita, Allah tidak pernah tidur untuk mengurusi hamba-hambanya yang sedang sibuk mengupayakan kebaikan untuk lebih mendekatkan diri pada Robbnya.

Hatiku . . .

Bila hati tidak dikenal oleh manusia,maka manusia tidak mengenal dirinya.

Begitu pula, apabila manusia tidak mengenal dirinya, maka ia tidak akan mengenal akan Tuhanya.

Dan barang siapa tidak mengenal hatinya,maka ia lebih baik tidak mengenal lagi akan lainya, karena kebanyakan manusia, tidak mengetahui hatinya dan dirinya sendiri.